Mun urang kita nang kreatif mberik nama urang. Makei nama hari-hari dalam seminggu. Tapi di Sarikei nun ada kawan namanya Minggu. Nama Senin (Isnin), nama perempuan Seniah, Salasaiah, Rabuyah(nunggah ajak Buyah), Khamisiah (Misah), Jemaah, Sabtuyah (mun urang kampong nunggah nama Tuyah ajak) Ahad (rumah nya dolok Kat Kubor Bukit embang sia)
Mun sidak Langgat di Bayong ya madah... Ari dua bakenya bisi aku free Nan laban nadai skul, pemisi.
(Ertinya Hari Selasalah.. hehehe)
Ada kawan di Sarikei nun namanya Ahad, Minggu, Jemat, Khamis... banyaklah agik.
Jumlah hari yang ada tujuh. Dalam bahasa Arab, nama-nama harinya disebut mengikut urutan nombor : satu, dua, tiga, sampei tujuh, Ahad, itsnain, tsalatsah, arba’ah, khamsah, sittah, dan sab’ah. Bahasa Melayu ngekot nama Arab tuk, lalu jadi Ahad, Isnin, Selasa, Rabu, Khamis, Juma’at, dan Sabtu. Tapi hari keenam disebut secara khusus: Jum’at, sebab ya penamaan yang diberikan oleh Allah di dalam Al-Qur’an, yang menunjukkan ada-nya kewajiban sembahyang berjmaah ari Jemat
Sembahyang berjamah hari Jumaat
Hari Minggu asalnya dari bahasa Portugis, Dominggo, yang bermakna hari Tuhan. Tuk berdasarkan kepercayaan Kristian. Tetapi orang Islam menggunakan nama Ahad (satu)
Bangsa Yahudi ngekot contoh nya empun, tetapi dikhususkan hari ketujuh untuk keperluaan beragama. Hari ya adalah hari antara hari-hari berdagang di pasar-pasar (Kira macam pasar tamu yua lah). Bangsa Yahudi memberi nama untuk masing-masing hari dari ketujuh hari ya, tetapi sebenarnya nok ya adalah hitungan setelah hari Sabat (yaitu hari Sabtu).
Nama-nama hari dalam urang putih, nama-nama hari bukan dari Bangsa Romawi tetapi dari Bangsa Anglo-Saxon, yang sebagian besar dari hari-hari menurut nama dewa-dewa atau tuhan sidak ya, yang kurang lebih sama dengan dewa-dewa Bangsa Romawi.
Bangsa Aglo Saxon
Hari Matahari menjadi 'Sunnandaeg', atau Sunday (Minggu). Hari Bulan dinamakan 'Monandaeg', atau Monday (Senin). Hari Mars menjadi hari Tiw, yaitu dewa perang sidak ya. Tuk jadi 'Tiwesdaeg', atau juak Tuesday (Selasa). Bukannya nama Merkurius, nama Dewa Woden diberik jadi Wednesday (Rabu). Hari Romawi Yupiter, dewa guntor atau nyaru kata kita Sarikei nun, jadi hari guntur Dewa Thor, dan ini menjadi Thursday (Kamis). Hari seterusnya dinamakan Frigg, istri Dewa Odin, dan oleh kerna ya, kita ada Friday (Jumat). Hari Saturnus menjadi 'Saeterbsdaeg', terjemahan dari bahasa Romawi, dan kemudian menjadi Saturday (Sabtu).
Camyalah ceritanya... diambik dari belog belog dalam internet.
Camyalah ceritanya...macam-macam jak didengar kita. Tuk diambik dari internet juak..